Asal Mula Haornas 9 September Karena PON 1948
Gambar: @ArsipNasionalRI dan @KAI121
Pekan Olahraga Nasional atau PON untuk pertama kalinya digelar di Solo, 9 September 1948. Satu pelaksanaan multi event olahraga yang baru terlepas dari belenggu penjajah dan masih mengalami agresi. Terbukti dengan letusan pertempuran yang terjadi di sekitar Surakarta di tahun yang sama.
PON I 1948 dibuka Presiden Soekarno di Stadion Sriwedari. Diikuti 600 atlet dari 13 daerah. Antara lain, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Kediri dan Madiun. PON I diselenggarakan oleh Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dan Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) yang terbentuk pada Januari 1946 serta berkedudukan di Yogyakarta. Surakarta atau Solo dipilih karena mempunyai Stadion Sriwedari yang punya arti sejarah bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
PON I yang berlangsung 9-12 September 1948 menghabiskan dana pemerintah sekitar 150 ribu. Solo keluar sebagai juara umum setelah mendapat 16 medali emas, 10 perak, 10 perunggu.
Haornas
Tanggal 9 September atau tanggal pembukaan PON I selanjutnya ditetapkan pemerintah sebagai Hari Olahraga Nasional. Sembilan cabang dipertandingkan saat itu: atletik, bola keranjang, buluntangkis, tenis, renang, panahan, sepak vola, basket, dan pencak silat.
Pelaksanaan PON I jadi momentum pengembangan keolahragaan nasional di tengah kondisi negara sedang genting karena agresi masih dilakukan penjajah. (AGUS SANTHOSA, JEJAK LANGKAH KONI 1938-2015/2015)