FDIK Gelar Seminar Internasional: Diskusi Luas Dosen-Mahasiswa

0
IMG-20251024-WA0010

Sinfoni-Mataram – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menyelenggarakan seminar internasional yang menghadirkan diskusi mendalam antara dosen dan mahasiswa. Acara ini berlangsung di Hotel Aston pada Kamis (23/10/2025) dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen FDIK.

Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tahunan, bertujuan membuka ruang diskusi yang lebih universal. Seminar ini menghubungkan dosen dan mahasiswa FDIK dengan narasumber dari luar negeri seperti Malaysia, serta narasumber dalam negeri. Tema yang diusung adalah “Artificial Intelligence and Digital Transformation for Science and Socio-Religious Inclusion”.

Tiga narasumber utama mempresentasikan penelitian mereka, yaitu Prof. Dr. Afandi Salleh, dosen dan pakar agama serta politik dari Universitas Sultan Zaenal Abidin (UniSZA) Malaysia; Dr. Nurulhuda Noordin, dosen senior Fakultas Ilmu Komputer dan Matematika Universitas Teknologi MARA; serta Prof. Dr. Gun Gun Heryanto, Dekan sekaligus Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Proses diskusi berlangsung dinamis, dengan mahasiswa dan dosen FDIK memberikan tanggapan atas presentasi narasumber.

Baca Juga :  Pilpres Sebentar Lagi, Antara Adu Wacana dan Drama Politik Indonesia

Diskusi tersebut membahas berbagai tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), yang semakin diperlukan. Hal ini membuat manusia dimanjakan oleh kemudahan yang ditawarkan teknologi.
Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam, Sahril Halim, M.I.Kom, menyatakan bahwa tantangan besar dari perkembangan teknologi adalah munculnya AI, yang dapat menggantikan peran manusia dengan sisi positif dan negatifnya.

“Salah satu tantangan kita masyarakat saat ini. Atau mahasiswa, dosen dan semua bidang profesi itu adalah kehadiran AI”, pungkasnya.

“Disatu sisi ini bermanfaat atau dampak positifnya sangat banyak, sangat bagus, baik itu apapun profesi atau bidang pekerjaan sangat membantu. Namun disatu sisi kehadiran AI tentu ada yang negatif. Yang negatifnya ini harus benar-benar bisa diminimalisir”, tambahnya.

Mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) semester tiga, Rahman, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendorong dosen dan mahasiswa untuk bijak dalam menggunakan teknologi.

Baca Juga :  Mahasiswa KKP UIN Mataram Kenalkan Strategi Pemasaran Digital kepada Pelaku UMKM di Lombok Barat

“Kegiatan seminar ini menambah wawasan kita tentang pintar-pintar dalam mengatasi perkembangan zaman sekarang. Dimana sekarang orang kebanyakan menggunakan AI”, katanya.

Seminar ini tidak hanya menjadi wadah diskusi universal bagi dosen dan mahasiswa FDIK, tetapi juga membangun koneksi melalui wawasan narasumber terkemuka. Melalui acara ini, FDIK menekankan pentingnya kolaborasi diskusi antara dosen dan mahasiswa yang terbuka serta terorganisir.

Penulis: Khairatun Nisa

Bagikan Yuuk..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *