Ibqeisya Aulia Rosyada atau yang kerap di panggil Qeisya kini kembali menjadi sorotan dengan prestasi yang membanggakan yakni menjadi wisudawan lulusan terbaik satu PRODI KPI dan FDIK, dengan meraih indeks Prestasi kumulatif (IPK) 3,90 dan berpredikat cumlaude.

Prestasi Qeisya selama menempuh perkuliahan begitu mentereng di antaranya menjadi juara satu presenter pada lomba yang di adakan oleh TVRI NTB, Putri Remaja Best Presentation NTB 2021, dan juga menjadi duta Genre NTB 2019, serta menjadi Master Of Ceremony (MC) di berbagai event besar.

pada penyampaian kesan dan pesan Qeiysa menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada para dosen fakultas serta seluruh civitas akademika membersamai nya selama menempuh masa perkuliahan.

Qeisya juga mengatakan teruntuk teman-teman seperjuangan bahwasanya perjuangan mereka belum berakhir akan tetapi yakinlah ada Allah yang selalu memberkahi dan ada orang-orang yang di sayangi yang siap berbagi.

“Kita masih bisa sama-sama berjuang walupun tidak bersama seperti hari-hari sebelumnya, kita masih bisa berkreasi, berkolaborasi, dan mencari solusi” ujarnya

Pada sesi wawancara Qeisya menyampaikan perasaannya yang sangat senang karna ini adalah pencapaian yang luar biasa, yang ia impikan sejak awal masuk dunia perkuliahan, Kuliah 3,5 tahun itu tidaklah mudah apalagi dengan mendapatkan title lulusan terbaik tingkat Fakultas Dan Prodi.

Terakhir Qeisya menyampaikan pesan kepada adik-adik tingkat agar selalu menikmati proses dalam menempuh pendidikan.

“Jangan pernah puas untuk berproses teruslah menggapai cita-cita dan impian sampai mendapatkan itu”, ucap Qeisya.

The post Ibqeisya Aulia Rosyada Lulusan Terbaik Satu FDIK dengan IPK 3,90 appeared first on Radio Sinfoni FM.

Rektor Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. Dr. H. Masnun , M.Ag., memberikan sambutan pembuka dan menyampaikan harapan agar Fakultas Dakwah terus menyala, berdampak, dan selalu berada depan, ia juga mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium.

“Selamat dan sukses semoga ilmu kita barokah, bermanfaat untuk agama, bangsa, dan tanah air”, tutupnya.

Pada acara tersebut, sebanyak 143 mahasiswa dari empat program studi mengikuti yudisium, yaitu Bimbingan Konseling Islam (BKI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Manajemen Dakwah (MD), dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Dari jumlah tersebut, 125 mahasiswa berhasil meraih predikat Cumlaude, sementara 18 mahasiswa lainnya mendapatkan predikat Sangat Memuaskan. Prestasi ini menunjukkan kualitas pendidikan yang tinggi di FDIK serta dedikasi yang kuat dari para mahasiswa dalam menyelesaikan studi.

Ketua panitia Yudisium Dr. Ahyar, M.Pd., memberikan laporan bahwa momen ini sebagai langkah awal bagi para lulusan untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Dr. Ahyar mengatakan bahwa 143 mahasiswa FDIK ini menggambarkan kualitas akademik dari sisi kuantitas.

“143 mahasiswa ini menggambarkan kualitas akademik dari sisi kuantitas, tetapi kami yakin kuantitas juga tidak mengalahkan kualitas”, ucapnya.

Dr. Ahyar juga mengharapkan agar jihad akademik calon yudisium pada hari ini tidak berakhir disini, dan pada yudisium berikutnya semakin bertambah agar sesuai dengan input mahasiswa FDIK, supaya balance antara yang masuk dengan yang keluar menjadi zero.

Dekan FDIK, Prof. Dr. H. Muhammad Saleh, M.A., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada semua peserta yudisium dan memberikan motivasi untuk terus berkarya.

“Kami berharap ilmu yang telah didapatkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan selanjutnya”, ujarnya.

Penulis : Yuna Aulia
Editor : M. Aziz setiawan

The post Yudisium Sarjana S1 Program Sarjana Stara Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi appeared first on Radio Sinfoni FM.

Talkshow Sinfoni Spesial Ramadhan bertajuk “Bakat Qur’ani: Prestasi Mahasiswa Dalam Kontestasi Musabaqah Tilawatil Qur’an Di Bulan Ramadhan”. Acara yang berlangsung, dipandu oleh Lalu Asmara Dane Aleem Presenter Radio Sinfoni, membawa Karazi membagikan kisah dirinya dalam menjadi Hafidz Qur’an dan berhasil mendapat juara di berbagai lomba yang telah diikutinya.

Karazi mengungkapkan bahwa banyaknya prestasi yang diraih merupakan dorongan dari kedua orang tuanya yang disusul oleh kemauan sendiri.
“Awalnya dari dorongan orang tua tapi dari dorongan orang tua ada kemauan sendiri Seiring berjalannya waktu,” ujarnya.

Selain itu, Karazi berpendapat bahwa menjadi Hafiz Quran adalah cita-citanya sejak kelas 4. Dengan keinginan ingin membanggakan kedua orang tuanya, ia dapat menyelesaikan hafalan 30 juz, sejak duduk di bangku Tsanawiyah.

Namun,impian Karazi menjadi Hafiz Qur’an ternyata tidaklah mudah, banyak rintangan yang harus dilalui sampai akhirnya berada di posisi sekarang.
“Awal mulanya sih, yang di pondok dulu sebenarnya banyak cobaannya, banyak tantangannya seperti rindu orang tua, sakit, ngerasa males gitu. Saking banyak cobaannya sampai saya pernah mikir, bisa nggak sih saya selesaikan hafalan 30 juz,” tutur Karazi.

Karazi mampu mewujudkan impiannya, bahkan banyak mencetak prestasi di bidang, UHQ, STQ, MTQ, dan MHQ. Selain berbagi perjalanan menghafalnya, Karazi juga berbagi tiga tips agar cepat dalam menghafal Al-Qur’an seperti:
1. Menghafal di tempat yang sunyi (agar lebih fokus)
2. Mengulang setiap ayat yang ingin di hafal
3. Utamakan mengingat penggalan awal setiap ayat (agar lebih mudah menghafal)

Lebih lanjut, Karazi juga menyampaikan keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan.
“Keistimewaan Ramadan sendiri itu memperlipat gandakan pahala bagi orang-orang yang mengerjakan Ibadah di sisi lain juga bulan Ramadan ini Allah mengampuni segala dosa yang kita perbuat,” katanya.

Terakhir, Karazi menyampaikan motivasi untuk para kreasi muda agar tetap semangat dalam mempelajari Al-Qur’an, mengingat momentum di bulan yang penuh berkah.
“Kalo yang namanya ahli Al-Qur’an itu bukan mereka yang hafal 30 juz, tapi yang sering membaca Al-Qur’an,” pungkasnya.

Penulis: Fitria Handini
Editor: Dian Ferdinawan

The post Talkshow Sinfoni Edisi Ramadhan 2025: Bakat Qur’ani Mahasiswa Berprestasi UIN Mataram appeared first on Radio Sinfoni FM.

Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Dekan FDIK, Prof. Muhammad Saleh Ending, M.A., menyampaikan rasa terimakasih dan harapan nya kepada pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi pada kegiatan ini.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada narasumber dan para pegawai kita di fakultas dakwah dan dari fakultas yang lain juga, karena sudah berkesempatan hadir dan ikut dalam kegiatan penguatan kompetensi pegawai hari ini untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Saya berharap, dengan hadirnya narasumber kita pada hari ini, bisa memberikan motivasi kepada para pegawai kita di sini, dan mudah-mudahan kita bisa mendapatkan yang terbaik,” pungkas nya.

Kegiatan disi dengan penyampaian materi oleh Service Leader Trainer, Rinjana Kurniawan, yang membahas tentang High Voltation Service mengenai pelayanan, nilai-nilai kepegawaian dan karakter diri. Beliau menyampaikan tentang bagaimana mengutamakan pelayanan yang baik terhadap diri sendiri dan kepada orang lain.
“Sebagai seorang pegawai yang baik yang selalu memberikan pelayanan penuh kepada orang lain, harus lebih dulu kita utamakan pelayanan kepada diri kita sendiri. Selain itu, kita juga harus memiliki kepribadian yang baik serta mengutamakan komunikasi, sehingga pelayanan yang kita berikan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.

Pada sesi terakhir kegiatan, di minta perwakilan peserta untuk memberikan kesan dan pesan tentang pengalaman mengikuti kegiatan penguatan kompetensi kepegawaian ini.

Sekertaris Prodi Bimbingan Konseling Islam, Syamsul Hadi, M.Pd., menjadi salah satu peserta yang menyampaikan kesan dan pesan nya.
“Saya sangat terkesan dengan materi yang disampaikan oleh mas Rinjana, karena ini memang sangat berkaitan dengan kami selaku pegawai di Fakultas Dakwah, yang mana kadang-kadang masih merasa canggung atau malu untuk saling berkomunikasi satu sama lain, sehingga ini bisa jadi pengingat untuk kami semua selaku pegawai di sini, dan semoga ilmu dan materi yang kami dapatkan hari ini bisa kami terapkan kedepannya,” pungkasnya.

Acara di tutup dengan foto bersama seluruh peserta kegiatan.

Penulis: Yazid Bustomi
Editor: Ian

The post FDIK Langsungkan Kegiatan Penguatan Kompetensi Pegawai appeared first on Radio Sinfoni FM.

Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Dekan FDIK, Prof. Muhammad Saleh Ending, M.A., menyampaikan rasa terimakasih dan harapan nya kepada pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi pada kegiatan ini.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada narasumber dan para pegawai kita di fakultas dakwah dan dari fakultas yang lain juga, karena sudah berkesempatan hadir dan ikut dalam kegiatan penguatan kompetensi pegawai hari ini untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Saya berharap, dengan hadirnya narasumber kita pada hari ini, bisa memberikan motivasi kepada para pegawai kita di sini, dan mudah-mudahan kita bisa mendapatkan yang terbaik,” pungkas nya.

Kegiatan disi dengan penyampaian materi oleh Service Leader Trainer, Rinjana Kurniawan, yang membahas tentang High Voltation Service mengenai pelayanan, nilai-nilai kepegawaian dan karakter diri. Beliau menyampaikan tentang bagaimana mengutamakan pelayanan yang baik terhadap diri sendiri dan kepada orang lain.
“Sebagai seorang pegawai yang baik yang selalu memberikan pelayanan penuh kepada orang lain, harus lebih dulu kita utamakan pelayanan kepada diri kita sendiri. Selain itu, kita juga harus memiliki kepribadian yang baik serta mengutamakan komunikasi, sehingga pelayanan yang kita berikan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.

Pada sesi terakhir kegiatan, di minta perwakilan peserta untuk memberikan kesan dan pesan tentang pengalaman mengikuti kegiatan penguatan kompetensi kepegawaian ini.

Sekertaris Prodi Bimbingan Konseling Islam, Syamsul Hadi, M.Pd., menjadi salah satu peserta yang menyampaikan kesan dan pesan nya.
“Saya sangat terkesan dengan materi yang disampaikan oleh mas Rinjana, karena ini memang sangat berkaitan dengan kami selaku pegawai di Fakultas Dakwah, yang mana kadang-kadang masih merasa canggung atau malu untuk saling berkomunikasi satu sama lain, sehingga ini bisa jadi pengingat untuk kami semua selaku pegawai di sini, dan semoga ilmu dan materi yang kami dapatkan hari ini bisa kami terapkan kedepannya,” pungkasnya.

Acara di tutup dengan foto bersama seluruh peserta kegiatan.

Penulis: Yazid Bustomi
Editor: Ian

The post FDIK Langsungkan Kegiatan Penguatan Kompetensi Pegawai appeared first on Radio Sinfoni FM.

Festival Bau Nyale sendiri merupakan perayaan untuk memperingati legenda Putri Mandalika, seorang putri cantik yang konon melakukan bunuh diri di pantai Kuta untuk menghindari perang antar kelompok. Menurut legenda, setiap tahunnya, roh Putri Mandalika akan kembali ke pantai Kuta dalam bentuk cacing nyale. Festival ini diawali dengan prosesi adat yang diikuti oleh masyarakat Sasak, kemudian dilanjutkan dengan penangkapan cacing nyale di pantai Kuta. Cacing nyale ini dipercaya memiliki khasiat sebagai obat dan simbol keberuntungan.

Salah satu masyarakat yang tengah menghadiri acara bau nyale, Ilham Sudi harta mengatakan bahwa festival ini sangat luar biasa bagi masyarakat Lombok.
”Festival ini sangat berharga bagi masyarakat lombok karena diadakan satu tahun sekali pada bulan Februari/Maret saya sangat menikmati momen ini, karena menurut nenek moyang kami nyale ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan membawa keberuntungan,”ungkapnya.

Festival Bau Nyale dihadiri oleh ribuan wisatawan domestik dan mancanegara. Mereka dapat menikmati berbagai atraksi budaya. Seperti karnaval, tarian tradisional dan tentunya bau nyale. Dengan digelarnya Festival Bau Nyale, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan kearifan lokal dan mempromosikan pariwisata di Lombok.

Penulis : Arinal Haq
Editor : Pairoza Resti
@Voice Of Campus

The post Festival Bau Nyale Lombok, Tradisi Masyarakat Sasak appeared first on Radio Sinfoni FM.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuka peluang mahasiswa Prodi KPI, dalam mendalami ilmu jurnalistik. Mahasiswa sangat antusias dengan kegiatan ini, sehingga jumlah yang ikut kegiatan lebih dari target, alias maksimal 30 orang peserta termasuk anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) KPI.

Menjadi seorang wartawan tidak hanya harus siap secara mental, atau siap secara penampilan di depan kamera, melainkan mental-mental saat berada di lapangan juga haruslah di bentuk.

Seorang wartawan harus berani dan mampu, untuk menyampaikan informasi mengenai peristiwa yang di hadapinya. Selain itu, untuk menjalankan tugasnya wartawan juga berpedoman pada Dasar Hukum, alias Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999, tentang Pers. Serta harus memiliki dan menaati Kode Etik Jurnalistik pada Pasal 7 Ayat 2.

Haris Mahtul, Pemimpin Redaksi NTBsatu News menuturkan bahwa, seorang wartawan memiliki pedoman yang harus di taatinya.

“Dua pedoman ini harus menjadi acuan, yang harus kita pahami dulu sebelum kita terjun kelapangan,” ujarnya.

Haris juga menyampaikan bahwa Bootcamp jurnalistik di UIN Mataram, adalah sejarah baru baginya.

“Saya sangat terkesan dengan Bootcamp NTBsatu dan UIN Mataram, karena ini sejarah pertama,” katanya.

Yuliansa Putri, Mahasiswi Prodi KPI Semester 4 menyatakan bahwa kegiatan Bootcamp jurnalistik sangat bermanfaat untuk menambah ilmu tentang jurnalistik.

“Terlebih buat mahasiswa semester 4, yang baru mau mengambil peminatan di bidang tersebut,” pungkasnya via WhatsApp.

Di Era Digital sekarang, banyak sekali kegiatan jurnalistik yang secara tidak sengaja dilakukan oleh manusia. Seperti, mengunggah status WhatsApp, menyebarkan informasi yang baru di dengar, dan masih banyak lagi.

Penulis : Khairatun Nisa
Editor : M. Aziz setiawan

The post NTBsatu News dan Prodi KPI Gelar Bootcamp Jurnalistik appeared first on Radio Sinfoni FM.

Suriatul berhasil meraih berbagai macam penghargaan dalam acara tournamen Kelatnas Indonesia Perisai Diri NTB Road to PDIC XI. Berlangsung dari tanggal 20-22 Februari 2025. Ia meraih juara satu serang hindar dewasa Putri, juara satu kelas C dewasa putri dan mendapatkan piala sebagai pesilat terbaru kategori dewasa putri

Persiapan yang matang menjadi kunci dari keberhasilan Suriatul. Selama kurang lebih empat bulan, ia memfokuskan waktu dan tenaga untuk mempersiapkan diri, Melalui latihan yang intensif, Suriatul mampu mengasah kemampuannya, mengatasi berbagai tantangan, serta meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan dalam lomba tersebut. Ia mengatakan bahwasanya dengan rajin latihan dan menekuni latihan-latihan yang di berikan padanya menjadi konci meraih semua ini.
“Rajin latihan, jangan pernah jenuh sama apa yang diberikan oleh pelatih, karna mereka tau apa yang terbaik buat kita,” ujarnya.

Pada ajang Pelatnas kali ini, Suriatul berhasil menorehkan hasil luar biasa dengan meraih beberapa penghargaan bergengsi di kategori yang ia ikuti. Pencapaiannya tersebut tidak hanya mencerminkan dedikasinya dalam belajar, tetapi juga membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan tidak akan sia-sia.
“Perasaan saya tentu seneng rasa lelah selama latihan terbayarkan oleh apa yang saya dapatkan,” tutupnya.

Penulis: Yuna Aulia
Editor: Ian

The post Mahasiswi UIN Mataram Borong Penghargaan pada Tournamen KELATNAS appeared first on Radio Sinfoni FM.

Kegiatan ini mengusung tema “Budaya dan Media: Memperkuat Narasi Budaya dan Media Positif Dalam Ruang Digital”. Menghadirkan Guru Besar Antropologi dari Universitas Gadjah Mada yakni Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, Ma., M. Phil sebagai pemateri.

Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, Ma., M. Phil selaku pemateri pada kegiatan ini menanggapi, bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan dan berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa diadakan di Fakultas-Fakultas lainnya.
”Kegiatan seperti ini sangat menyenangkan bagi saya karena dapat bersilaturahmi dengan para dosen serta mahasiswa, bisa berbagi pengetahuan, berdialog dan dapat mengetahui pemikiran-pemikiran mahasiswa disini kedepannya kegiatan stadium general ini menjadi lebih baik dan bisa diadakan di Fakultas-fakultas lainnya, kalau bisa ada di Universitas lainnya juga,”Ungkapnya.

Studium General inipun diisi dengan penyampaian materi tentang Budaya Islam dan Media, Tantangan dan Peluang, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari seluruh mahasiswa dari masing-masing program studi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Ramadhan Pranata, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam semester empat mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi para mahasiswa untuk mendapatkan lebih banyak ilmu.
”Saya rasa kegiatan seperti ini penting, karena bahwasannya ketika mengkoparasikan budaya dan media harus sedikit lebih banyak digali lagi oleh kita para mahasiswa dan saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini harus dikembangkan sehingga kita bisa mendapatkan ilmu dari luar kelas juga,”Ungkapnya.

Penulis : Aisya Herawati
Editor : Pairoza Resti
@Voice Of Campus

The post Studium General FDIK UIN Mataram Hadirkan Guru Besar Universitas Gadjah Mada appeared first on Radio Sinfoni FM.

Pisang merupakan salah satu buah yang dapat berproduksi sepanjang tahun dan tidak mengenal musim. Pisang juga memiliki pasar yang luas karena merupakan buah yang lazim disajikan dalam hidangan masyarakat ekonomi atas, menengah, ataupun bawah, Pisang yang dulunya hanya diolah menjadi gorengan atau kolak, kini telah berkembang menjadi beraneka ragam produk olahan. Salah satu yang paling terkenal adalah keripik pisang. Dibuat dengan menggunakan berbagai jenis pisang khususnya pisang yang cocok untuk membuat keripik, pisang yang dipakai pun pisang dari desa ini sendiri, keripik pisang dari Desa Teniga ini memiliki rasa yang manis dan tekstur yang renyah sehingga banyak peminatnya.

Muhimmah, salah satu warga masyarakat Desa Teniga merasa bangga dengan adanya produk keripik pisang yang diolah tidak menggunakan campuran bahan pengawet. Dan Juga memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
”sebagai masyarakat desa saya bangga dengan produk keripik pisang ini karna selain dari rasanya yang manis kripik ini juga tahan lama tanpa menggunakan pengawet. Produksi keripik ini juga dapat membuka lapangan kerja bagi para ibu-ibu yang belum punya pekerjaan,”ungkapnya.

Produksi pengolahan keripik pisang ini menunjukkan inovasi sehingga semakin berkembang. Dimulai dari jenis olahannya sampai dengan kemasannya,dari segi olahannya yang awalnya hanya satu jenis olahan yaitu keripik pisang, kini bertambah menjadi olahan pisang lainnya yaitu, pisang sale dan yang sebelumnya hanya menggunakan kemasan bening. Kini kemasannya lebih menarik namun proses dan cara pengolahannya tetap tradisional. Olahan pisang ini di produksi dalam satu hari bisa mencapai 1000 biji pisang, bahkan bisa lebih dalam satu hari serta harga penjualannya tergantung dengan ukuran kemasan.

Dayah, salah satu pekerja produksi olahan pisang Desa Teniga mengungkapkan bahwa produksi keripik pisang ini sudah berjalan 5 tahun, dan banyak pihak yang mendukung.
“produk ini sudah berjalan kurang lebih 5 tahun yang diawal-awal dulu kami menggunakan dana sendiri sampai dimana sekarang ini kami di beri bantuan oleh BAZNAS,”ungkapnya.

Produk olahan pisang Desa Teniga ini sudah di dampingi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sehingga penjualannya sampai ke luar kota bahkan luar Negeri seperti Jakarta, Malaysia, Dubai, dan Singapura. BAZNAS juga memberikan bantuan dana untuk peralatan dan bahan produksi. Produk ini sudah banyak dikenal sehingga sedah banyak wisatawan, mahasiswa dan pelajar yang mengunjungi pabrik tempat di produksinya olahan pisang di Desa Teniga ini. Produk ini juga didukung oleh pemerintah desa dan masyarakat desa karna produk ini menjadi salah satu umkm yang unggul.

Penulis : Nabila Hulmayani
Editor : Pairoza Resti

The post Olahan Pisang Khas Desa Teniga: Inovasi Lokal Yang Terus Berkembang appeared first on Radio Sinfoni FM.