Mahasiswa KKP Desa Taman Ayu UIN Mataram Sosialisasikan Pencegahan Pernikahan Usia Anak di SMKN 2 Gerung

0
IMG-20250802-WA0003

Radio Singoni, Lombok Barat, — Mahasiswa Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) Desa Taman Ayu, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Generasi Berdaya: Stop Pernikahan Anak dan Kekerasan Seksual” di halaman upacara SMKN 2 Gerung, Lombok Barat, Jum’at (1/8/2025).

 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran remaja terhadap risiko pernikahan usia anak dan pentingnya perlindungan terhadap kekerasan seksual. Kegiatan menghadirkan pemateri Mujahidin Hasanul Bisri, yang membagikan wawasan terkait dampak negatif pernikahan anak serta pentingnya peran generasi muda dalam memutus siklus kekerasan berbasis gender.

 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMKN 2 Gerung, H. Faisal, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat mendukung dan sangat bagus sekali untuk siswa kita di sini. Bukan saja di sekolah ini, tapi di semua sekolah hampir mengalami kasus pernikahan usia dini. Jadi, untuk mengatasi ini saya rasa ada kepedulian dari kampus tentang isu ini,” ujarnya.

 

Muhammad Pirdaus Alfarizi, salah satu siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan membuka wawasannya mengenai bahaya pernikahan dini. “Saya jadi paham bahwa menikah di usia anak bukan solusi, tapi justru bisa membatasi masa depan. Sosialisasi ini membuka mata kami akan pentingnya pendidikan dan perencanaan hidup yang matang,” katanya.

Baca Juga :  Penguatan Moderasi Beragama: Menyongsong Universitas Unggul dan Berdaya Saing Global UIN Mataram

 

Koordinator kegiatan, Salvia Indira Naurahasna, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang difokuskan pada isu perlindungan anak dan pengarusutamaan gender. “Melalui pendekatan edukatif dan dialogis, kami ingin siswa memahami bahwa mereka memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang secara utuh tanpa tekanan menikah di usia dini,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara kampus dan sekolah dalam menyuarakan isu ini. “Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari edukasi. Dengan membangun kesadaran sejak dini, anak-anak bisa lebih berdaya dalam mengambil keputusan hidup mereka,” jelasnya.

 

Terakhir, tamu undangan dari KKN Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Darussalam Bermi, Aditya Junaidi, mengungkapkan bahwa urgensi dari pentingnya pencegahan pernikahan usia anak dan kekerasan seksual sangat krusial untuk dibahas, dan harus dilakukan secara berkala.

Baca Juga :  Duta Baca Lombok Timur Sebar Virus Literasi

“Saya yakin jika dilaksanakan secara teratur dan berkala maka tingginya angka pernikahan usia anak dan kekerasan seksual akan menurun,” tegasnya.

 

Kegiatan ini ditutup dengan sesi interaktif serta ajakan untuk menyebarluaskan pesan kampanye melalui media sosial. Mahasiswa KKP berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam membangun generasi yang lebih sadar, berdaya, dan terlindungi dari praktik pernikahan anak.

 

Penulis: Tim KKP Desa Taman Ayu UIN Mataram

Editor: Ian

Bagikan Yuuk..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *