Partisipasi Mahasiswa KKP dalam Pelestarian Tradisi Pite Penganten di Desa Bunut Baok
Radio Sinfoni, Lombok Tengah – Tradisi Pite Penganten atau Boyak Pengantin, yang dilaksanakan di Dusun Perandap, Desa Bunut Baok, kembali menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar warga desa, Selasa (29/7/2025).
Tak hanya masyarakat lokal, partisipasi mahasiswa Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) juga turut memberi warna dalam acara ini. Keterlibatan mahasiswa KKP diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap budaya lokal serta memberikan kontribusi langsung dalam kegiatan masyarakat.
Tradisi Pite Penganten dimulai dengan pengantin yang berada di tengah kerumunan, diikuti dengan sesi tanya jawab antara pengantin dan para remaja serta warga yang hadir. Pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta mencakup berbagai topik, mulai dari alasan pengantin memilih pasangannya hingga pertanyaan-pertanyaan ringan yang bertujuan menciptakan suasana yang lebih dekat antara pengantin dan masyarakat sekitar. Tradisi ini dilanjutkan dengan pemberian amplop penghargaan yang dikumpulkan dari para remaja dan warga desa.
Tokoh masyarakat, Lalu Azhari, menjelaskan bahwa tradisi ini pertama kali digagas oleh pemuda desa setelah melihat adanya kebutuhan untuk mempererat persaudaraan antar warga. “Tradisi Pite Penganten ini diadakan sebagai upaya untuk merangkul seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa KKP, yang memiliki peran penting dalam melestarikan dan memajukan budaya lokal,” katanya.
Selain itu remaja desa, Lalu Ramuszuki, menyatakan pentingnya keterlibatan mahasiswa KKP dalam pelaksanaan tradisi ini. “Keikutsertaan mahasiswa KKP sangat berperan penting untuk memahami lebih dalam tradisi kami. Selain itu, mereka juga membantu memperkenalkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang ada,” tegasnya.
Selain sebagai ajang silaturahim, tradisi ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu memperkuat tali persaudaraan antar warga dari segala lapisan. Keterlibatan mahasiswa KKP diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan masyarakat desa, serta memberikan kontribusi dalam pelestarian tradisi yang telah ada selama bertahun-tahun.
Melalui partisipasi aktif mahasiswa KKP, diharapkan tradisi Pite Penganten tidak hanya menjadi acara musiman, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Desa Bunut Baok yang kaya akan nilai sosial dan kebersamaan.
Penulis: Wirzatur Riska
Editor: Dian Ferdinawan
