UIN Mataram Gelar Expo Pesantren se-Pulau Lombok: Santri Mandiri, Negeri Berdaya
Radio Sinfoni, Mataram — Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram gelar Expo Pesantren se-Pulau Lombok dengan tema “Dari Pesantren untuk Negeri: Wujudkan Kemandirian, Ciptakan Keberlanjutan”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Oktober 2025, yang bertempat langsung di gedung Auditorium Kampus II UIN Mataram, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tamu penting, di antaranya Ketua Lembaga, Kepala Unit, Dekan dan Wakil Dekan setiap fakultas, hingga seluruh civitas akademika UIN Mataram.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Muhammad Saleh Ending, M.Ag., menegaskan bahwa santri memiliki peluang yang sama dengan pelajar lainnya, termasuk dalam bidang pendidikan dan teknologi.
Melalui kolaborasi UIN Mataram dengan belasan pondok pesantren di Lombok, acara ini menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa pesantren kini semakin maju dan berinovasi.
“Saya berharap seluruh civitas akademika dapat melihat langsung karya para santri, bahkan ikut mendukung dengan membeli hasil karya mereka,” ujarnya.
Salah satu peserta dari Pondok Pesantren Alam Sayang Ibu, Juliani Hidayah, menjelaskan bahwa pihaknya ingin menunjukkan bahwa santri juga melek teknologi.
“Kami membuat karya seperti mini riset, buku, dan produk alami seperti masker dan sabun. Semua hasil tangan santri,” tuturnya.
Sementara itu, peserta lain dari Pondok Modern Al-Kasyif, Wulan menambahkan bahwa pihaknya menonjolkan aspek seni dalam acara ini.
“Kami memilih memperkenalkan kaligrafi dan lukisan agar masyarakat tahu bahwa pesantren juga tempat untuk mengembangkan bakat seni,” ungkapnya.
Usai acara sambutan, para tamu undangan berkeliling mengunjungi berbagai stand, berinteraksi dengan peserta, dan mengabadikan momen bersama di acara tersebut.
Expo Pesantren ini menjadi langkah nyata UIN Mataram dalam memperkuat sinergi antara kampus dan pesantren. Lebih dari sekadar pameran, acara ini membuktikan bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, melainkan ruang bagi para santri untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi bagi negeri.
Editor: Khairatun Nisa
Penulis: Haerunnida
UIN Mataram Gelar Expo Pesantren se-Pulau Lombok: Santri Mandiri, Negeri Berdaya
Radio Sinfoni-Mataram, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram gelar Expo Pesantren se-Pulau Lombok dengan tema “Dari Pesantren untuk Negeri: Wujudkan Kemandirian, Ciptakan Keberlanjutan”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Oktober 2025, yang bertempat langsung di gedung Auditorium Kampus II UIN Mataram, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tamu penting, di antaranya Ketua Lembaga, Kepala Unit, Dekan dan Wakil Dekan setiap fakultas, hingga seluruh civitas akademika UIN Mataram.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Muhammad Saleh Ending, M.Ag., menegaskan bahwa santri memiliki peluang yang sama dengan pelajar lainnya, termasuk dalam bidang pendidikan dan teknologi. Melalui kolaborasi UIN Mataram dengan belasan pondok pesantren di Lombok, acara ini menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa pesantren kini semakin maju dan berinovasi.
“Saya berharap seluruh civitas akademika dapat melihat langsung karya para santri, bahkan ikut mendukung dengan membeli hasil karya mereka,” ujarnya.
Salah satu peserta dari Pondok Pesantren Alam Sayang Ibu, Juliani Hidayah, menjelaskan bahwa pihaknya ingin menunjukkan bahwa santri juga melek teknologi.
“Kami membuat karya seperti mini riset, buku, dan produk alami seperti masker dan sabun. Semua hasil tangan santri,” tuturnya.
Sementara itu, peserta lain dari Pondok Modern Al-Kasyif, Wulan menambahkan bahwa pihaknya menonjolkan aspek seni dalam acara ini.
“Kami memilih memperkenalkan kaligrafi dan lukisan agar masyarakat tahu bahwa pesantren juga tempat untuk mengembangkan bakat seni,” ungkapnya.
Usai acara sambutan, para tamu undangan berkeliling mengunjungi berbagai stand, berinteraksi dengan peserta, dan mengabadikan momen bersama di acara tersebut.
Expo Pesantren ini menjadi langkah nyata UIN Mataram dalam memperkuat sinergi antara kampus dan pesantren. Lebih dari sekadar pameran, acara ini membuktikan bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, melainkan ruang bagi para santri untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi bagi negeri.
Editor: Khairatun Nisa
Penulis: Haerunnida’
