UIN Mataram, Unram, dan BEI Selenggarakan Seminar

0
IMG-20250806-WA0002

Radio Sinfoni, Lombok Barat : Menjawab keprihatinan yang muncul dari maraknya judi online di kalangan pemuda, mahasiswa Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) UIN Mataram dan KKN Universitas Mataram menggagas sebuah seminar dengan semangat membangun kesadaran finansial lewat pendekatan edukatif, bukan sekadar melarang aktivitas negatif. Berlokasi di Desa Montong Are, kecamatan Kediri, pada Sabtu (3/8/2025).

Melalui kolaborasi kuat dengan Bursa Efek Indonesia cabang NTB, mahasiswa berhasil merancang acara bertajuk “Pengantar Sekolah Pasar Modal: Seminar Investasi Legal di Desa Montong Are”, dengan tema kekinian “Yuk Mulai Investasi Biar Hidup Gak Asal Gas”. dirancang agar ringan tapi bermakna, seminar digelar di aula kantor desa berhasil menggaet sekitar 40 peserta yang terdiri dari pemuda, anggota Karang Taruna, pelaku UMKM, dan Staf Desa.

Kehadiran narasumber dari perwakilan BEI NTB memberikan paparan menarik tentang dasar-dasar investasi, cara membedakan investasi ilegal, tips and trik mengelola uang, dan cara memulai berinvestasi dengan aman dan halal.

Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan staf desa, yang menyampaikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa KKP UIN Mataram dan KKN PMD literasi tematik UNRAM atas inisiatifnya.

Baca Juga :  Pembukaan Poros Intim ketiga UIN Mataram

“Acara ini merupakan alternatif baru dalam menghadapi fenomena judol di desa kami, namun kedepannya saya berharap pengemasannya lebih interaktif dengan praktik langsung, karena audiens di desa berbeda pemahamannya dibanding kampus”, ucap Azra’i.

Seminar juga dimoderatori oleh mahasiswa KKP dari UIN Sunan Gunung Jati Bandung, yang mampu menjaga alur diskusi tetap hidup dan relevan bagi peserta yang sebagian besar belum pernah mendapat edukasi modal pasar sebelumnya.

Ketua KKP UIN Mataram, Hilman Kurniawan, mengungkapkan bahwa seminar ini lahir dari permintaan beberapa kepala dusun yang memang khawatir terhadap dampak negatif judol terhadap generasi muda.

Sementara itu, Ketua KKN PMD Literasi tematik Unram, M. Algi Algifari, menandaskan bahwa kedatangan mereka di Montong Are bukan sekadar pelaksanaan program semata melainkan dilandasi keinginan membangun titik awal perubahan pola pikir anak-anak muda di desa agar lebih produktif dan visioner memandang masa depan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen edukasi finansial semata, tetapi juga simbol bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan lembaga keuangan seperti BEI NTB dapat menjembatani kesenjangan literasi finansial sampai ke pelosok desa. BEI NTB sendiri memang tengah gencar memfasilitasi jangkauan edukasi pasar modal hingga ke daerah-daerah terpencil demi memperluas pemerataan akses informasi bagi generasi muda. Seminar Montong Are menjadi contoh konkret dari langkah inklusif tersebut, sembari memberikan solusi nyata terhadap problem sosial berupa judol melalui pendekatan yang berdasar investasi legal, halal, dan berkesadaran sosial.

Baca Juga :  Bhakti Sosial KPI B di Eyat Mayang

Antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak, seminar ini menjadi tonggak awal bagi perubahan mindset di Desa Montong Are. Masyarakat kini mulai melihat bahwa ada pilihan lebih bijak ketimbang budaya konsumtif tanpa pertimbangan, dan bahwa investasi legal bisa menjadi jalan menuju kemandirian ekonomi di pedesaan.

Penulis: Syahri Kurniawati (tim KKP UIN Mataram)

Editor: M. Aziz Setiawan (editor Radio Sinfoni)

Bagikan Yuuk..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *