HeadlinesUINMA

Visiting Lecturer Prodi BKI, Beri Ruang Diskusi Perawatan Rohani dan Konseling Islam Mahasiswa

RADIO SINFONI, Mataram – Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), UIN Mataram, kembali mengadakan kegiatan Visiting Lecturer untuk peningkatan kualitas keilmuan mahasiswa BKI, bertempat di Aula FDIK UIN Mataram, Senin (21/4/2025).

Kegiatan dengan tema “Al-Qur’an Sebagai Pemulihan Fisik dan Psikis”, bertujuan untuk memberikan ruang diskursus kepada mahasiswa dalam berfikir kritis dan memberikan gagasan, tentang konsep bimbingan konseling Islam yang ditekankan pada Al-Qur’an, sebagai sumber utama atau teori besar yang mengakomodir keilmuan lainnya. Materi tersebut, disampaikan oleh salah satu dosen luar dari Universitas Islam Darussalam, Dr. Safruroh, S. Th. I., M. Pd. I. Kegiatan dihadiri oleh Wakil Dekan 2 FDIK UIN Mataram, dosen dan staf prodi BKI, alumni prodi BKI, serta seluruh mahasiswa BKI.

Kepala Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Dr. Mira Mareta, MA., mengatakan bahwa peningkatan keilmuan mahasiswa tergantung dari proses suplay keilmuan dengan menghadikan dosen luar, yang konsen terhadap keilmuan bimbingan konseling Islam.
“Kajian tentang Al-Qur’an sebagai proses perawatan fisik dan psikis sangan berkaitan erat dengan kajian konseling Islam yang berfokus pada perawatan rohani Islam, sehingga sangat cocok untuk dijadikan materi diskusi mahasiswa dan dosen,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mira berharap bahwa diskusi menjadi pemantik untuk mahasiswa yang mengalami kebingungan dalam memahami konsep bimbingan konseling Islam.
“Diskusi ini menjawab pertanyaan besar dalam kebingungan terhadap konsep konseling yang berfokus pada kajian Islam, jadi harapan besarnya adalah mahasiswa akan tergambarkan tentang bagaimana seharusnya konseling Islam diaplikasikan,” katanya.

Dosen Universitas Islam Darussalam, sekaligus pemateri dalam Visiting Lecturer, Dr. Safruroh, S. Th. I., M. Pd. I., mengatakan bahwa relavansi materi yang disampaikan sangat cocok dengan bentuk kegelisahan dalam setiap fenomena yang diterima oleh setiap dosen dan mahasiswa. Sehingga antusiasme yang ditampilkan akan sangat berdampak pada proses penyerapan materi yang telah disampaikan.
“Antusiasme dosen dan mahasiswa, berangkat dari kegelisahan tentang bimbingan konseling Islam, sehingga diskusi terasa sangat intens, dan menurut saya sangat bagus sekali,” pungkasnya.

Selain itu, Ia berharap bahwa diskusi yang dilakukan dapat diuji dan dikaji kembali sesuai dengan konsep keilmuan yang kompherensif, sehingga menghasilkan langkah selanjutnya untuk proses praktek berkelanjutan terkait dengan peran Al-Qur’an sebagai pemulihan fisik dan psikis.
“Karena saya memberikan gambaran secara umum saja, maka saya berharap mahasiswa atau dosen yang melakukan diskusi akan menemukan satu titik temu, yang akan berlanjut pada proses kajian lanjutan untuk membuktikan fungsi Al-Qur’an sebagai pemulihan fisik dan psikis secara ilmiah,” tutupnya.

Penulis: Dian Ferdinawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *