Workshop Penulisan Bahan Ajar Responsif Gender UIN Mataram

0
IMG-20251029-WA0000

Mataram, Radio Sinfoni: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menggelar Workshop Penulisan Bahan Ajar Responsif Gender. Kegiatan ini berlangsung di ruang Meeting Training Center UIN Mataram dan diikuti beberapa dosen FDIK Senin, (27/10/2025).

Acara ini bertemakan ” Peningkatan Kapasitas Dosen dalam Penulisan Bahan Ajar Responsif Gender.” Guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan para dosen dalam menulis bahan ajar yang responsif gender serta memperkuat kerja sama antarperguruan tinggi dalam Pengarusutamaan Gender (PUG) di dunia pendidikan.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Mataram, Prof. Dr. H. Kadri, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi indikasi penting dan memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan akademik yang berkeadilan terhadap isu-isu gender. “Pengembangan akademik yang berkeadilan gender ini bukan sekadar wacana normatif, tetapi merupakan salah satu pilar utama dalam penjaminan mutu di UIN Mataram,” tegas Kadri.

Acara dibuka langsung oleh Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. Masnun Tahir, M.Ag. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Zusiana Elly Triantini, S.H.I., M.Si.Dari UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Dalam proses penyampaian Materi Zusiana menjelaskan mengenai gelombang perkembangan kesadaran gender dari sudut pandang sejarah, serta menekankan bahwa pembahasan tentang gender bukan hanya soal perempuan, melainkan tentang keseimbangan dan keadilan bagi semua pihak.

Baca Juga :  Keikutsertaan Kampus Lain di KKP UIN Mataram

Selain itu Zusiana menyoroti pentingnya konsep gender equity (keadilan gender), social inclusion (inklusi sosial), disability rights (hak penyandang disabilitas), serta transformasi sosial dalam dunia pendidikan Islam.

“Acara ini sangat bagus diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dosen dalam menyusun bahan ajar yang responsif gender, inklusif, dan adil bagi semua pihak”, ucapnya.

Zusiana menambahkan pertemuan antar akademisi menjadi peran penting untuk memperkuat sinergi dan ide baru untuk menopang keberlanjutan soal gender dalam ruang lingkup perguruan tinggi.

“Hal ini menjadi wadah diskusi dan refleksi bagi para dosen serta memperkuat kerja sama antar perguruan tinggi soal isu gender di dunia pendidikan”, tutur Zusiana.

Baca Juga :  Pembekalan 418 Mahasiswa FDIK UIN Mataram untuk PKL Nasional dan Internasional

Acara ini diharapkan menjadi ajang berbagi ilmu dan memperkuat silaturahmi antar dosen, sekaligus mempererat kerja sama UIN Mataram dan UIN Sunan Kalijaga dalam mengembangkan bahan ajar yang responsif gender. kegiatan ini mendorong terciptanya lingkungan akademik inklusif dan bebas kekerasan.

Penulis : Rizki Nanda Aprilia Dan Salwa.
Editor : M. Aziz

Bagikan Yuuk..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *